Dalam kehidupan sehari-hari, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual. Pengertian pasar tersebut adalah pengertian pasar secara konkret.
Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar tidak dikaitkan dengan masalah tempat, akan tetapi pengertian pasar lebih dititik beratkan pada kegiatan. Jika ada kegiatan jual beli maka disebut pasar, dan jika tidak terjadi jual beli maka bukan pasar. Pasar dapat terbentuk dimana saja, kapan saja, di dalam bis, di terminal, di halte dan lain-lain. Bahkan transaksi jual beli bisa terjadi via online internet, surat, TV, radio, dan lain-lain. Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi tersebut disebut pasar abstrak.
Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dapat terbentuk dengan adanya syarat-syarat sebagai berikut :
Adanya penjual,
Adanya pembeli,
Tersedianya barang yang diperjualbelikan,
Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Fungsi Pasar
Dalam kehidupan sehari-hari, pasar tentunya sangat penting. Karena pasar memiliki fungsi sebagai berikut.
- Pembentukan nilai harga
Pasar berfungsi untuk pembentukan harga (nilai) karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian saling menawar dan akhirnya membuat kesepakatan suatu harga. Harga atau nilai ini merupakan suatu hasil dari proses jual beli yang dilakukan di pasar. - Pendistribusian
Pasar mempermudah produsen untuk mendistribusikan barang dengan para konsumen secara langsung. Pendistribusian barang dari produsen ke konsumen akan berjalan lancar apabila pasar berfungsi dengan baik. - Promosi
Pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen untuk memperkenalkan (mempromosikan) produk-produknya kepada konsumen. Karena pasar akan selalu dikunjungi oleh banyak orang, meskipun tidak diundang.
Pasar Output
Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan produk (barang/jasa) sebagai hasil produksi perusahaan. Menurut Bentuknya, Pasar Output dibedakan menjadi:
Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan produk (barang/jasa) sebagai hasil produksi perusahaan. Menurut Bentuknya, Pasar Output dibedakan menjadi:
1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antarapermintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidak seimbang. Kemungkinan yang terjadi adalah pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut.
Pasar Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh hanya ada satu penjual/produsen di pasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli/konsumen. Monopoli terjadi karena di pasar terdapat faktor-faktor yang menghambat (barrier to entry) yang mencegah penjualpenjual lain untuk memasuki pasar tersebut. Ada dua jenis faktor penghambat, yaitu penghambat teknis dan penghambat legal. Faktor penghambat teknis dapat terjadi pada penjual yang mampu menghasilkan produk dengan cara-cara yang inovatif, misalnya menemukan cara berproduksi yang baru, menemukan teknologi atau menemukan faktor produksi yang baru. Sedangkan faktor penghambat legal muncul bila penjual tunggal menghasilkan dan menjual produk dengan pemberian hak monopoli oleh pemerintah untuk menghasilkan dan menjual produk tersebut. Contoh pasar monopoli adalah PLN.
Pasar monopoli mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini.
Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contoh padar oligopoli adalah pasar pulsa, hanya ada beberapa perusahan penyedia pulsa yaitu, telkomsel, indosat, dan xl.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.
Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Adapun definisi pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda coraknya. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah pasar kendaraan bermotor.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.
Menurut waktunya, pasar dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk seperti berikut:
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antarapermintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
- Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli.
- Produk-produk homogen (persis sama)
- Bebas keluar masuk pasar. Dalam pasar persaingan sempurna baik penjual maupun pembeli bebas untuk keluar masuk pasar, tidak ada aturan tertentu yang membatasi hal tersebut.
- Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar secara sempurna.
- Faktor-faktor produksi bergerak bebas
- Pembeli Bebas memilih produk karena barang banyak.
- Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber-sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lain atau dari lokasi satu ke lokasi yang lain.
- Dapat memaksimumkan efesiensi.
- Kebebasan bertindak dan memilih.
- Tidak mendorong inovsasi.
- Membatasi konsumen pilihan konsumen dalam satu barang tertenu.
- Persaingan sempurna memberikan ongkos sosial.
- Distribusi pendapatan tidak merata/ tidak seimbang.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidak seimbang. Kemungkinan yang terjadi adalah pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut.
Pasar Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh hanya ada satu penjual/produsen di pasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli/konsumen. Monopoli terjadi karena di pasar terdapat faktor-faktor yang menghambat (barrier to entry) yang mencegah penjualpenjual lain untuk memasuki pasar tersebut. Ada dua jenis faktor penghambat, yaitu penghambat teknis dan penghambat legal. Faktor penghambat teknis dapat terjadi pada penjual yang mampu menghasilkan produk dengan cara-cara yang inovatif, misalnya menemukan cara berproduksi yang baru, menemukan teknologi atau menemukan faktor produksi yang baru. Sedangkan faktor penghambat legal muncul bila penjual tunggal menghasilkan dan menjual produk dengan pemberian hak monopoli oleh pemerintah untuk menghasilkan dan menjual produk tersebut. Contoh pasar monopoli adalah PLN.
Pasar monopoli mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini.
- Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
- Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substituses) yang mirip.
- Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar monopoli.
- Penjual tunggal tidak dipengaruhi dan tidak memengaruhi harga serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.
- Promosi iklan kurang diperlukan.
- Keuntungan penjual cukup tinggi.
- Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah.
- Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
- Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
- Terjadi eksploitasi pembeli.
Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contoh padar oligopoli adalah pasar pulsa, hanya ada beberapa perusahan penyedia pulsa yaitu, telkomsel, indosat, dan xl.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.
- Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
- Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product).
- Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
- Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.
- Barang yang dihasilkan berbeda corak.
- Efesiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya.
- Pengembangan teknologi dan inovasi.
- Terjadi persaingan harga yang ketat.
- Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli.
Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Adapun definisi pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda coraknya. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah pasar kendaraan bermotor.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.
- Terdapat banyak penjual/produsen di pasar.
- Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product.
- Para penjual memiliki kekuatan monopolis atas barang produksinya sendiri. Oleh karena itu, harus memperhitungkan persaingan dengan barang-barang lain yang sama, tetapi berbeda corak.
- Untuk memenangkan persaingan, setiap penjual/produsen aktif melakukan promosi iklan.
- Keluar masuk pasar relatif mudah dibandingkan dengan pasar oligopoli.
- Jumlah perusahaan sangat kecil dibandingkan dengan output total.
- Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.
- Produsen terpacu untuk berkreativitas.
- Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.
- Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembanganproduk.
- Persaingan sangat berat karena pasar biasanya didominasi oleh produk-produk yang telah ternama.
1. Pasar harian
Pasar harian adalah tempat pasar di mana pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan setiap hari. Pada pasar ini biasanya yang diperdagangkan barang-barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan produksi, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan jasa.
2. Pasar mingguan
Pasar mingguan adalah pasar dengan proses jual beli dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar seperti ini terdapat di daerah yang masih jarang penduduk, seperti di pedesaan.
3. Pasar bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan sebulan sekali, terdapat di daerah tertentu. Biasanya pembeli di pasar ini membeli barang tertentu yang kemudian akan dijual kembali, seperti pasar hewan.
4. Pasar tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Biasanya bersifat nasional dan diperuntukkan bagi promosi terhadap suatu produk/barang baru. Misalnya, Pekan Raya Jakarta, Pameran Pembangunan, Pasar malam menjelang Hari Raya Idulfitri, dan lain-lain.
Menurut jenisnya pasar dibagi atas pasar konkret dan pasar abstrak.
- Pasar konkret
- Pasar abstrak
Menurut luas pemasarannya, pasar dibagi ke dalam empat jenis pasar, yaitu sebagai berikut.
A. Pasal lokal
Pasar lokal adalah pasar yang menjual barang-barang untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Misalnya, pasar sayuran, pasar bunga, dan pasar ikan.
B. Pasar daerah
Pasar daerah adalah pasar yang menjual hasil produksi pada daerah tertentu. Biasanya dalam pasar ini berkumpul para pedagang menengah yang melayani pedagang-pedagang kecil atau eceran. Misalnya, pasar sepatu di Cibaduyut.
C. Pasar nasional
Pasar nasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang konsumennya meliputi seluruh wilayah negara. Misalnya, pasar modal, bursa efek, dan bursa tenaga kerja.
D. Pasar internasional
Pasar internasional adalah pasar yang yang memperdagangkan barang-barang yang konsumennya meliputi dunia internasional. Misalnya, pasar internasional karet di Singapura, pasar wol di Sidney, pasar kopi di Santos (Brazil), dan pasar gandum di Kanada.
0 komentar:
Post a Comment
Gunakanlah tata bahasa yang baik