Protozoa adalah hewan bersel satu. contoh protozoa adalah Paramaecium caudatum. hewan ini berkembang biak secara generatif dengan cara konjugasi. konjugasi adalah peleburan dua buah selgamet yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. hewan ini mempunyai dua inti, yaitu makronukleus dan mikronukleus. pada peristiwa konjugasi, dua hewan bersatu untuk mengadakan pertukaran inti mikro (mikronukleus). setelah bertukar inti, kedua hewan berpisah dan masing-masing mengadakan pembelahan biner menjadi dua sel.
setelah dengan konjugasi, hewan protozoa ada juga yang berkembang biak dengan cara anisogami, contohnya Plasmodim. Anisogami adalah peleburan dua gamet yang berbentuk dan berukuran berbeda, yaitu sel gamet jantan (mikrogamet)dengan sel gamet betina (makrogamet) yang biasanya berukuran lebih besar. perkembangbiakan secara generatif pada Plasmodium terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.
Hewan bersel satu terdiri atas:
a. Rhizopoda: hewan berkaki semu
b. Flagellata: hewan berbulu cambuk
c. Ciliata: hewan berambut
d. Sporozoa: hewan berspora
Protozoa berinti satu, berkembangbiak dengan membelah diri. Mula-mula intinya membelah menjadi dua bagian, lalu diikuti oleh pembelahan tubuh dan plasmanya.
a. Rhizopoda (hewan berkaki semu)
alat gerak rhizopoda adalah kaki semu (pseudopodia). Bentuk tubuh rhizopoda umumnya tidak tetap.
Contoh-contoh hewan berkaki semu:
– amoeba proteus: hidupnya bebas di air.
– Entamoeba coli: hidup dalam usus tebal manusia, membantu membentuk vitamin K dalam usus.
– Entamoeba dysentriae: masuk ke dalam tubuh manusia sebagai kista dan menyebabkan penyakit disentri.
– Radiolaria: endapannya berubah membentuk lapisan tanah yang digunakan sebagai alat pengkilap.
– Foraminiferea: fosilnya digunakan sebagai petunjuk mencari sumber minyak bumi.
– Arcella: hidup di air tawar dan bentuknya serupa arloji.
– Diflugia: hidup di air tawar.
b. Flagellata (hewan berbulu cambuk)
hewan berbulu cambuk bergerak dengan alat cambuk yang disebut flagella.
Contoh-contoh hewan berbulu cambuk:
– euglena viridis: hidup di air sawah dan mempunyai klorofil.
– Volvox: berbentuk bola.
– Noctiluka: hidup di laut dan menyebabkan laut bercahaya pada malam hari.
– Trypanosoma: parasit dalam darah dan menyebabkan penyakit tidur.
– Astasia: serupa dengan euglena.
c. Ciliata (hewan berambut)
hewan berambut bergerak dengan alat yang disebut rambut getar atau silia, yang selalu bergetar dan terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya.
Contoh-contoh hewan berambut:
– paramaecium caudatum: sering disebut binatang sandal.
– Vorticella: berbentuk seperti lonceng.
– Stentor: berbentuk seperti terompet.
– Stylonichia: berbentuk menyerupai siput.
– Didinium: merupakan pemakan paramaecium.
– Balantidium coli: menyebabkan penyakit balantidiasis yang parasit dalam usus besar.
d. Sporozoa (hewan berspora)
sporozoa atau hewan berspora disebut demikian karena dapat membentuk spora.
Sporozoa berkembangbiak secara vegetatif (membelah diri) dan secara generatif (melalui perkawinan).
Sporozoa selalu hidup sebagai parasit dalam darah manusia atau hewan.
Contoh-contoh sporozoa penyebab penyakit malaria:
– plasmodium falcivarum: menyebabkan malaria tropikana.
– Plasmodium vivax: menyebabkan malaria tertiana.
– Plasmodium malariae: menyebabkan malaria kuartana.
Siklus hidup plasmodium:
– plasmodium masuk ke dalam darah manusia dalam bentuk sporozoit melalui gigitan nyamuk anopheles.
– Sporozoit menyerang sel darah merah yang mengakibatkan penderitanta demam dan bersamaan dengan itu terbentuk merozoit-merozoit.
– Merozoit dalam darah akan tumbuh membentuk gametosit, yaitu: makrogamet (sel kelamin betina) dan mikrogamet (sel kelamin jantan).
– Nyamuk anopheles mengisap darah penderita sehingga makrogamet dan mikrogamet masuk ke perut nyamuk dan menghasilkan perkawinan yang disebut zygote.
– Zygote menghasilkan sporozoit yang tersebar hingga kelenjar ludah nyamuk.
setelah dengan konjugasi, hewan protozoa ada juga yang berkembang biak dengan cara anisogami, contohnya Plasmodim. Anisogami adalah peleburan dua gamet yang berbentuk dan berukuran berbeda, yaitu sel gamet jantan (mikrogamet)dengan sel gamet betina (makrogamet) yang biasanya berukuran lebih besar. perkembangbiakan secara generatif pada Plasmodium terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.
Hewan bersel satu terdiri atas:
a. Rhizopoda: hewan berkaki semu
b. Flagellata: hewan berbulu cambuk
c. Ciliata: hewan berambut
d. Sporozoa: hewan berspora
Protozoa berinti satu, berkembangbiak dengan membelah diri. Mula-mula intinya membelah menjadi dua bagian, lalu diikuti oleh pembelahan tubuh dan plasmanya.
a. Rhizopoda (hewan berkaki semu)
alat gerak rhizopoda adalah kaki semu (pseudopodia). Bentuk tubuh rhizopoda umumnya tidak tetap.
Contoh-contoh hewan berkaki semu:
– amoeba proteus: hidupnya bebas di air.
– Entamoeba coli: hidup dalam usus tebal manusia, membantu membentuk vitamin K dalam usus.
– Entamoeba dysentriae: masuk ke dalam tubuh manusia sebagai kista dan menyebabkan penyakit disentri.
– Radiolaria: endapannya berubah membentuk lapisan tanah yang digunakan sebagai alat pengkilap.
– Foraminiferea: fosilnya digunakan sebagai petunjuk mencari sumber minyak bumi.
– Arcella: hidup di air tawar dan bentuknya serupa arloji.
– Diflugia: hidup di air tawar.
b. Flagellata (hewan berbulu cambuk)
hewan berbulu cambuk bergerak dengan alat cambuk yang disebut flagella.
Contoh-contoh hewan berbulu cambuk:
– euglena viridis: hidup di air sawah dan mempunyai klorofil.
– Volvox: berbentuk bola.
– Noctiluka: hidup di laut dan menyebabkan laut bercahaya pada malam hari.
– Trypanosoma: parasit dalam darah dan menyebabkan penyakit tidur.
– Astasia: serupa dengan euglena.
c. Ciliata (hewan berambut)
hewan berambut bergerak dengan alat yang disebut rambut getar atau silia, yang selalu bergetar dan terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya.
Contoh-contoh hewan berambut:
– paramaecium caudatum: sering disebut binatang sandal.
– Vorticella: berbentuk seperti lonceng.
– Stentor: berbentuk seperti terompet.
– Stylonichia: berbentuk menyerupai siput.
– Didinium: merupakan pemakan paramaecium.
– Balantidium coli: menyebabkan penyakit balantidiasis yang parasit dalam usus besar.
d. Sporozoa (hewan berspora)
sporozoa atau hewan berspora disebut demikian karena dapat membentuk spora.
Sporozoa berkembangbiak secara vegetatif (membelah diri) dan secara generatif (melalui perkawinan).
Sporozoa selalu hidup sebagai parasit dalam darah manusia atau hewan.
Contoh-contoh sporozoa penyebab penyakit malaria:
– plasmodium falcivarum: menyebabkan malaria tropikana.
– Plasmodium vivax: menyebabkan malaria tertiana.
– Plasmodium malariae: menyebabkan malaria kuartana.
Siklus hidup plasmodium:
– plasmodium masuk ke dalam darah manusia dalam bentuk sporozoit melalui gigitan nyamuk anopheles.
– Sporozoit menyerang sel darah merah yang mengakibatkan penderitanta demam dan bersamaan dengan itu terbentuk merozoit-merozoit.
– Merozoit dalam darah akan tumbuh membentuk gametosit, yaitu: makrogamet (sel kelamin betina) dan mikrogamet (sel kelamin jantan).
– Nyamuk anopheles mengisap darah penderita sehingga makrogamet dan mikrogamet masuk ke perut nyamuk dan menghasilkan perkawinan yang disebut zygote.
– Zygote menghasilkan sporozoit yang tersebar hingga kelenjar ludah nyamuk.
"SALAM
HANGAT"
0 komentar:
Post a Comment
Gunakanlah tata bahasa yang baik