Info

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog "SCHIPAEY".Blog ini saya buat untuk keperluan anda yang bermain Point Blank dan yang lainnya. Saya berharap Anda sering datang kembali. Jika anda mengalami kesulitan ketika berada di blog saya ini, saya harap anda bisa memberikan sebuah SARAN di "KOMENTAR"... ||~~saya ucapkan terimakasih sudah berkunjung~~||

Sekilas Tentang Saya

|| "Pengetahuan adalah kekuatan. Mendidik diri sendiri dan kemudian mendidik orang lain. Kesadaran adalah kunci untuk Berubah" ||

SlideShow


>>>> ATTENTION !!! <<<<

0

Kebutuhan Manusia

Pada dasarnya setiap manusia mempunyai kebutuhan. Kebutuhan ini tidak terbatas dan beragam jumlahnya, sehingga tidak mungkin manusia dapat memenuhi semua kebutuhannya. Begitu kebutuhan satu dipenuhi, akan muncul kebutuhan yang lain. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba membahas tentang Kebutuhan Manusia teruatama dalam hal faktor-faktor yang mempengaruhi, macam-macam, serta alat pemuas kebutuhan manusia. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia
Kebutuhan bagi setiap orang berbeda-beda. Coba sobat bandingkan kebutuhan sobat serta kebutuhan orang lain. Pasti ada beberapa yang berbeda. Nah apa sih yang menyebabkan perbedaan kebutuhan bagi setiap orang. Berikut di bawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia, yaitu:

  1. Sifat alami manusia
    Sudah menjadi sifat alami manusia untuk tidak cepat puas pada segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Ketika sudah mendapatkan sesuatu maka akan muncul kebutuhan lainnya seiring dengan situasi dan kondisi.
  1. Tingkat pendapatan
    Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang semakin banyak kebutuhan hidupnya. Misalnya, kebutuhan seorang pengusaha kaya berbeda dengan kebutuhan para karyawannya.
  1. Lingkungan Alam
    Untuk dapat bertahan hidup maka manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dan kebutuhan hidupnya dengan keadaan alam sekitarnya. Kebutuhan hidup di daerah dingin akan berbeda dibandingkan dengan kebutuhan hidup di daerah tropis, baik dari segi makanan, pakaian maupun perumahan.
  1. Lingkungan sosial
    Secara naluriah manusia mempunyai kebiasaan meniru tingkah laku orang lain sehingga jumlah dan jenis kebutuhan hidupnya juga akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Seseorang yang tinggal di lingkungan ekonomi tinggi akan terpacu dirinya untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan sosialnya.
  1. Kemajuan teknologi informasi
    Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan kepada seseorang untuk mendapatkan informasi sekaligus membeli suatu barang. Hal tersebut dapat mendorong bertambahnya kebutuhan seseorang.

  2. Agama dan kepercayaan
    Perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut seseorang mengakibatkan timbulnya berbagai macam kebutuhan yang berbeda sesuai dengan norma agama yang dianutnya.

  3. Akulturasi budaya
    Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan hidup seseorang baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan yang datangnya dari luar. Hal ini menyebabkan terbentuknya pola perilaku dan kebiasaan yang berbeda yang akan menimbulkan berbagai macam kebutuhan.
  4. Perdagangan internasional
    Adanya perdagangan internasional menimbulkan terjadinya aliran barang dari luar negeri yang dapat mendorong peningkatan kebutuhan hidup.

B. Macam-macam Kebutuhan Manusia
  1. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaan
    Kebutuhan menurut intensitas (tingkat) kegunaan diukur dengan prioritas atau ukuran tingkat penting suatu kebutuhan. Macammacam kebutuhan menurut intensitasnya yaitu:

    • Kebutuhan Primer
      Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia secara wajar. Menurut ILO (International Labour Organization) bahwa kebutuhan primer adalah kebutuhan fisik minim masyarakat, berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat, baik masyarakat kaya maupun miskin. Kebutuhan pokok ini meliputi kecukupan pangan dan gizi, sandang, perumahan, pendidikan, pelayanan kesehatan dan sarana-sarana pendukung lainnya seperti transportasi, persediaan air minum, rasa aman, dan sebagainya.

    • Kebutuhan Sekunder
      Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer dan kebutuhan ini baru terpenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini bukan berarti tidak penting, karena sebagai manusia yang berbudaya, yang hidup bermasyarakat sangat memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah, dan jenisnya. Contoh kebutuhan sekunder antara lain televisi, kulkas, sepeda motor, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer.
    • Kebutuhan Tersier
      Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Contohnya perhiasan berlian, rumah mewah, mobil mewah, dan lain-lain.

  1. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
    Pembagian kebutuhan atas dasar waktu pemenuhannya dibagi menjadi:

    • Kebutuhan Sekarang
      Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda-tunda lagi agar manusia tidak mendapat kesulitan. Misalnya: obat untuk orang sakit, air minum untuk orang yang sedang dahaga, pakaian untuk sekolah, dan sebagainya. Contoh lain keadaan negara yang aman dan stabil merupakan kebutuhan sekarang, agar rakyat Indonesia dapat membangun negeri ini.
    • Kebutuhan akan Datang
      Kebutuhan akan datang adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi pada hari esok. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, tidak akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup seseorang. Contohnya, tabungan. Seseorang yang menabung, berarti ia memenuhi kebutuhan yang akan datang.
    • Kebutuhan yang Tidak Terduga
      Kebutuhan ini muncul jika sesuatu terjadi secara tidak terduga, yang sifatnya insidentil. Contohnya, orang yang tiba-tiba sakit, akan membutuhkan obat atau perlu periksa ke dokter.
    • Kebutuhan Sepanjang Waktu
      Kebutuhan ini terjadi sepanjang waktu dan tidak ada batasannya. Contohnya, belajar menuntut ilmu.

  1. Kebutuhan Menurut Sifatnya
    Menurut bentuk dan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi: 
    • Kebutuhan Jasmani
      Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik atau jasmani manusia. Kebutuhan ini meliputi seluruh kebutuhan yang sifatnya kebendaan misalnya kebutuhan akan makan, pakaian, olahraga, rumah, dan lain-lain.

    • Kebutuhan Rohani
      Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang sifatnya memperoleh kepuasan rohani. Kebutuhan ini tidak tampak secara nyata. Hanya orang yang bersangkutan yang merasakan secara langsung. Jika kebutuhan ini terpenuhi manusia merasa secara batiniah terpuaskan kebutuhannya dan ia akan merasa bangga, bahagia, senang ataupun perasaan gembira. Contohnya, mendapatkan kasih sayang, hiburan, rekreasi, menjalankan ibadah, dan lain-lain.

  1. Kebutuhan Menurut Subjek yang Membutuhkan
    Pembagian kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan, dibagi menjadi: 
    • Kebutuhan Individu
      Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhan kepuasaan pribadi (perorangan). Contohnya, sebagai seorang pelajar kebutuhan pribadi kalian meliputi seragam, sepatu, buku, pensil, dan lain-lain.

    • Kebutuhan Sosial
      Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang jika dipenuhi bermanfaat untuk kepentingan orang banyak (kolektif). Kebutuhan ini berkaitan dengan kebersamaan, kesejahteraan, ketertiban, kenyamanan, kemakmuran, dan sebagainya. Contohnya, jalan raya, telepon umum, tempat ibadah, rumah sakit, dan lain-lain.

C. Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
  1. Dari Segi Cara Memperolehnya
    • Barang ekonomi
      Barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu yang biasanya berupa uang. Misalnya, untuk memperoleh makanan kita harus mengeluarkan sejumlah uang. Uang tersebut adalah sebuah pengorbanan.
    • Barang bebas
      Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang tersedia hampir tidak terbatas sehingga untuk memperolehnya kita tidak membutuhkan pengorbanan dan apat mengambilnya begitu saja di alam. Misalnya, udara untuk bernapas, pasir di padang pasir, dan es di kutub.
    • Barang illith
      Barang illith adalah barang yang dibutuhkan tapi jika barang ini melebihi dari yang dibutuhkan justru akan merugikan dan berbahaya. Misalnya, air dan api.

  1. Dari Segi Cara Penggunaan
    • Barang konsumsi
      Barang konsumsi adalah barang siap pakai karena manfaatnya langsung dapat diambil. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian.
    • Barang produksi
      Barang produksi adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang yang lain. Barang produksi merupakan istilah lain dari barang modal. Misalnya, mesin jahit dan radio.

  1. Dari Segi Hubungan dengan Barang Lain
    • Barang substitusi
      Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan. Contohnya, gas dapat menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar.
    • Barang komplementer
      Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan benda yang lain. Misalnya, mobil dengan bensin, jarum dengan benang, dan kompor dengan minyak tanah.

  1. Dari Segi Proses Pembuatan
    • Barang mentah (bahan baku)
      Barang mentah adalah bahan dasar untuk membuat barang lain. Barang ini sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Misalnya, kapas, kayu, dan hasil tambang.
    • Barang setengah jadi
      Barang setengah jadi adalah barang yang telah melalui proses pengolahan, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan karena belum menjadi produk akhir. Misalnya, kain untuk membuat pakaian, besi untuk untuk membuat pisau, dan terigu untuk membuat kue.
    • Barang jadi
      Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses pengolahan dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi sampai menjadi barang yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan manusia.

0 komentar:

Post a Comment

Gunakanlah tata bahasa yang baik